Showing posts with label entrepreneurship. Show all posts
Showing posts with label entrepreneurship. Show all posts

Mencari Wasilah dalam Usaha Memperoleh Rejeki

Diposkan oleh Noer Rachman Hamidi


“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah wasilah (jalan) yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan.” (QS 5 :35)

Pencari Wasilah dalam memperoleh Rejeki Allah SWT adalah sedikit orang yang rela melakukan apa saja sebagai jalan untuk mendekatkan diri kepadaNya :

Jumlah mereka sedikit karena jalan mereka adalah jalan yang mendaki lagi sukar, mereka berusaha membebaskan manusia dari kemiskinan dalam perbagai perwujudannya. Mereka berusaha membuka lapangan pekerjaan agar dapat memberi solusi di hari kelaparan – yang kini melanda 1/8 dari penduduk bumi (QS 90:11- 16).

Lantas siapa pencari itu ? Anda dan saya..?, tentu kita semua tidak ingin menjadi orang yang duduk-duduk saja melihat segala ketimpangan yang ada. Anda dan saya tentu saja – sangat tidak ingin menjadi orang yang membiarkan kemiskinan ada di depan kita,

Maka pilihannya tinggal satu, kita semua ingin menjadi pencari – yang senantiasa mencari jalan yang mendekatkan diri kepadaNya, bersungguh-sungguh bekerja di jalanNya – yang dengan ini kita ingin menjadi orang yang beruntung, mendapatkan ampunan dan karuniaNya.

Bila Anda merasa sendirian dan kesepian di jalan yang mendaki lagi sukar tersebut, mengapa kita tidak bergabung dan berjama’ah, merapikan barisan – untuk saling mengisi dan berbagi ? Carilah teman sejalan dalam visi dan misi, karena inilah salah satu peluang di perjalanan dalam mendaki lagi sukar itu.

InsyaAllah bersama-sama kita dapat melahirkan korporasi-korporasi besar bukan hanya untuk skala Indonesia, tetapi juga dunia – bukan karena kita takut miskin, tetapi karena kita berharap ampunan dan karuniaNya. Aamiin YRA.

“Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah menjanjikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS 2:268).

www.rumah-hikmah.com

Tulisan Terkait:

Info Bisnis:

Info Keuangan:

coconut fiber indonesia - civet coffee beans luwak indonesia - rumah baru dekat tol di jatiasih - eksportir indonesia - solusi properti - rumah dinar - manufaktur indonesia - agribisnis indonesia - white copra indonesia - coconut coir pellets - jual panel beton murah siap pakai - jasa pasang panel beton - jual komponen nepel, mur, baut, spare parts ac, kuningan - komponen, nepel, mur, baut, ac, kuningan - industri manufaktur pengecoran kuningan - brass foundry casting manufacturer - brass billets, bullets, neple, nut, bolt, fitting, parts - tanah di kawasan strategis - rumah baru eksklusif dekat tol - rumah murah dekat tol - jual tanah di sudirman - jual tanah di kuningan - jual tanah dekat menteng - paket tour perjalanan wisata - apakah dinar emas - tanya jawab dinar - jual dinar - beli dinar - dinar emas -


coconut fiber indonesia - civet coffee beans luwak indonesia - rumah baru dekat tol di jatiasih - eksportir indonesia - solusi properti - rumah dinar - manufaktur indonesia - agribisnis indonesia - white copra indonesia - coconut coir pellets - jual panel beton murah siap pakai - jasa pasang panel beton - jual komponen nepel, mur, baut, spare parts ac, kuningan - komponen, nepel, mur, baut, ac, kuningan - industri manufaktur pengecoran kuningan - brass foundry casting manufacturer - brass billets, bullets, neple, nut, bolt, fitting, parts - tanah di kawasan strategis - rumah baru eksklusif dekat tol - rumah murah dekat tol - jual tanah di sudirman - jual tanah di kuningan - jual tanah dekat menteng - paket tour perjalanan wisata - apakah dinar emas - tanya jawab dinar - jual dinar - beli dinar - dinar emas - jual benih lele - jual bibit lele - benih lele - bibit lele - lele sangkuriang - Description: Mencari Wasilah dalam Usaha Memperoleh Rejeki
Rating: 4.5
Reviewer: google.com
ItemReviewed: Mencari Wasilah dalam Usaha Memperoleh Rejeki
SelengkapnyaMencari Wasilah dalam Usaha Memperoleh Rejeki

Simulasikan Death Valley Usaha Mandiri Anda...

Diposkan oleh Noer Rachman Hamidi


Pengungkapan statistik ini bukan untuk menakut-nakuti para (calon) entrepreneur, tetapi justru sebaliknya. Prepare for the worst to get the best – siap menghadapi yang terburuk untuk mendapatkan yang terbaik, maka dengan cara memahami penyebab waktu terburuk dalam usaha atau death valley ini – insyaAllah kita bisa menyiapkan strategi untuk menghadapi dan mampu melewatinya.

Simulasi death valley-nya untuk dua kondisi tersebut diatas bisa dilihat untuk usaha yang kita rintis apakah berjalan sesuai rencana..?, bila tidak perlu tambahan modal lagi dari modal awal Anda dan usaha Anda sudah akan lepas dari death valley di tahun kedua.

Sebaliknya bila kondisi terburuk yang terjadi – yaitu penjualan tidak tercapai dan biaya juga tidak dapat ditekan – maka Anda akan memerlukan injeksi modal di tahun kedua atau ketiga – agar Anda bisa tahan berada di death valley lebih panjang – lima tahun atau lebih sampai usaha Anda mentas dari lembah kematian ini.

Dua unsur yang berpengaruh menentukan seberapa dalam dan seberapa lama death valley ini adalah unsur penjualan dan unsur biaya. Unsur penjualan dapat Anda ketahui secara detil sejak hari pertama Anda jualan, demikian pula dengan unsur biaya. Artinya begitu sisi pendapatan tidak bisa di dongkrak untuk memenuhi  target, Anda harus bisa menekan cost.

Maka sesungguhnya dalam dan lamanya death valley ini masuk area yang bisa di rencanakan, dipantau, dikoreksi dlsb dari waktu ke waktu. Kuncinya ada di perencanaan financial yang akurat, serta penerapannya yang sungguh-sungguh di lapangan.

“... Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya....”. QS 3 : 159.

www.rumah-hikmah.com

Tulisan Terkait:

Info Bisnis:

Info Keuangan:

coconut fiber indonesia - civet coffee beans luwak indonesia - rumah baru dekat tol di jatiasih - eksportir indonesia - solusi properti - rumah dinar - manufaktur indonesia - agribisnis indonesia - white copra indonesia - coconut coir pellets - jual panel beton murah siap pakai - jasa pasang panel beton - jual komponen nepel, mur, baut, spare parts ac, kuningan - komponen, nepel, mur, baut, ac, kuningan - industri manufaktur pengecoran kuningan - brass foundry casting manufacturer - brass billets, bullets, neple, nut, bolt, fitting, parts - tanah di kawasan strategis - rumah baru eksklusif dekat tol - rumah murah dekat tol - jual tanah di sudirman - jual tanah di kuningan - jual tanah dekat menteng - paket tour perjalanan wisata - apakah dinar emas - tanya jawab dinar - jual dinar - beli dinar - dinar emas -

Description: Simulasikan Death Valley Usaha Mandiri Anda...
Rating: 4.5
Reviewer: google.com
ItemReviewed: Simulasikan Death Valley Usaha Mandiri Anda...
SelengkapnyaSimulasikan Death Valley Usaha Mandiri Anda...

Mencari Pemimpin Kafilah Perjalanan Umat

Diposkan oleh Noer Rachman Hamidi


Sudah 69 tahun merdeka dan kita melakukan perjalanan menuju kemakmuran umat..., mendekati tujuan-pun kita belum. Di bumi yang hujannya melimpah dan semua tumbuh-tumbuhan hidup, kita masih belum bisa mencukupi kebutuhan pangan kita sendiri. Bahkan konsumsi daging kita baru mencapai sekitar ¼ dari rata-rata konsumsi daging dunia !

Nah mumpung sekarang pemimpin kafilah perjalanan ini akan berganti (lagi), mustinya menjadi kesempatan bagi kita semua untuk memperoleh pemimpin yang tahu betul tentang arah perjalanan ini yang seharusnya, tahu betul tentang perbekalan ruhiyah maupun jasadiyah yang amat sangat diperlukan agar perjalanan ini sampai kepada tujuannya.

Tetapi bagaimana kalau dari calon-calon pemimpin kafilah yang ada belum nampak ada tanda-tanda bahwa dia tahu arah perjalanan ini, bahwa dia tahu perbekalan yang dibutuhkan ? ya sebenarnya mereka belum layak memimpin. Yang layak memimpin sesungguhnya juga sudah jelas, dia haruslah orang yang beriman dan beramal shaleh (QS 24 :55) :

"Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik". (QS An-NÅ«r:55).

Iman merupakan kekuatan bekal ruhiyah, sedangkan amal shaleh merupakan kekuatan perbekalan jasadiyah.

Tetapi masalahnya di perjalanan panjang kafilah negeri ini bukan pemimpin semacam ini yang akan hadir paling tidak untuk sementara ini, yang akan hadir adalah yang dipilih rame-rame tanpa harus memperhatikan keimanan maupun amal shalehnya. Artinya salah kita sendiri bila dengan sengaja kita memilih pemimpin tanpa pertimbangan kekuatan bekal ruhiyah dan jasadiyah !

Maka apa yang bisa kita lakukan ? mutung tidak ikut perjalanan kafilah besar ini ? Masih banyak yang bisa kita lakukan. Kita bisa berada dalam perjalanan kafilah besar ini,  tetapi dari waktu kewaktu kita harus rajin membaca peta perjalanan – dan teriak keras mengingatkan pemimpin perjalanan bila dia melenceng.

Berada di dalam kafilah perjalanan tidak berarti menerima  tanpa syarat kemanapun kafilah dibawa oleh para pemimpin perjalanan. Bila dia mau mengajak kita masuk jurang, masak kita juga ngikut saja ? pengikut perjalanan harus berani teriak mengingatkan dan ketika kereta pemimpin yang di depan bener-bener nyungsep ke jurang, pengikut harus bisa melompat menyelamatkan diri.

Atau ada alternatif lain, kita tidak ikut rombongan perjalanan kafilah tersebut. Kita menempuh perjalanan sendiri dalam rombongan lain, membaca petunjuk jalan yang benar kemudian menempuhnya secara sungguh-sungguh. Dari waktu kewaktu kemudian kita juga masih bisa berinteraksi dengan kafilah yang besar tersebut, dengan memberitahu mereka bila perjalanan yang mereka tempuh keliru.
Wallahu A'lam. 

www.rumah-hikmah.com

Tulisan Terkait:

Info Bisnis:

Info Keuangan:
coconut fiber indonesia - civet coffee beans luwak indonesia - rumah baru dekat tol di jatiasih - eksportir indonesia - solusi properti - rumah dinar - manufaktur indonesia - agribisnis indonesia - white copra indonesia - coconut coir pellets - jual panel beton murah siap pakai - jasa pasang panel beton - jual komponen nepel, mur, baut, spare parts ac, kuningan - komponen, nepel, mur, baut, ac, kuningan - industri manufaktur pengecoran kuningan - brass foundry casting manufacturer - brass billets, bullets, neple, nut, bolt, fitting, parts - tanah di kawasan strategis - rumah baru eksklusif dekat tol - rumah murah dekat tol - jual tanah di sudirman - jual tanah di kuningan - jual tanah dekat menteng - paket tour perjalanan wisata - apakah dinar emas - tanya jawab dinar - jual dinar - beli dinar - dinar emas -

Description: Mencari Pemimpin Kafilah Perjalanan Umat
Rating: 4.5
Reviewer: google.com
ItemReviewed: Mencari Pemimpin Kafilah Perjalanan Umat
SelengkapnyaMencari Pemimpin Kafilah Perjalanan Umat

Membangun Penguasaan Pasar Mandiri

Diposkan oleh Noer Rachman Hamidi


Sebelum Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dengan kaum Muhajirin hijrah ke Madinah, ekonomi masyarakat Madinah berada dalam cengkeraman kaum Yahudi. Mereka menguasai perdagangan antar kota/negara, pertanian, perdagangan pakaian, tenun, perdagangan emas lengkap dengan industri kerajinan dari emas maupun besi. Yang lebih-lebih mencekik penduduk sampai para pemuka masyarakat Madinah adalah industri keuangan mereka saat itu – yaitu peminjaman uang dengan bunga/riba yang sangat tinggi. Sounds familiar isn’t it ?

Tentu saja kondisi tersebut familiar dengan kita yang hidup dijaman ini, lha wong apa yang terjadi di Madinah pra Hijrah tersebut memang sangat mirip dengan system ekonomi yang kita hadapi saat ini. Bedanya saat itu Yahudi hadir secara fisik di Madinah dan mencengkeram penduduknya dengan kekuatan ekonomi mereka. Sedangkan kita di negeri ini saat ini, bukan Yahudi fisik yang mencengkeram kita – cukup systemnya saja yang di-adopt di sana-sini – maka itupun cukup untuk menyandra ekonomi kita dalam genggaman ‘system’ mereka.

Kemiripan situasi Madinah pra Hijrah tersebut dengan situasi kita saat ini dapat kita sarikan dari penjelasannya Abul A’la Al-Maududi  dalam The Meaning of the Qur’an sebagai berikut Secara ekonomi orang Yahudi jauh lebih kuat dari orang-orang Arab (Madinah pra Hijrah). Mereka datang dari negeri yang lebih maju dari sisi budaya seperti Palestina dan Syria, mereka mengetahui banyak ketrampilan yang saat itu belum dikuasai oleh penduduk Madinah.

Mereka menguasai perdagangan dengan dunia luar, mereka bisa mendatangkan  biji-bijian ke Yathrib dan Hijaz , juga mengekspor kurma kering ke negeri-negeri lainnya. Peternakan unggas dan perikanan juga mereka kuasai, demikian pula dengan per-tenun-an. Mereka menguasai perdagangan emas serta kerajinannya, juga kerajinan besi. Dari semua ini ini Yahudi memperoleh keuntungan yang sangat tinggi, namun lebih dari itu – pekerjaan utama merekalah yang paling menjerat masyarakat Arab Madinah dan sekitarnya.

Pekerjaan utama mereka ini adalah meminjamkan uang dengan bunga yang sangat tinggi. Para kepala suku dan tetua Arab-pun hidup dalam kemegahan – dengan uang pinjaman Yahudi yang penuh dengan bunga berbunga - yang tentu saja menjadi sangat sulit diselesaikan.” Kondisi ini masih berlangsung sampai beberapa saat pasca Hijrahnya Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dengan kaum Muhajirin ke Madinah. Puncaknya ada dua kejadian yang kemudian menjadi titik balik penguasaan Ekonomi di Madinah.

Kejadian pertama adalah pasca perang Badr ketika Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam mengunjungi pasar terbesar di Madinah saat itu yaitu pasarnya Bani Qainuqa’; Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam diejek mereka dengan ucapan mereka : “ Wahai Muhammad, jangan tertipu dengan kemenanganmu, karena itu (perang Badar) lawan orang yang tidak berpengalaman dalam perang, maka kamu bisa unggul karenanya. Tetapi  demi Tuhan, bila kami berperang dengan engkau maka engkau akan tahu bahwa kamilah yang perlu engkau takuti”. (Dikutip dari Buku Muhammad, karya Abu Bakr Siraj al-Din).

Kejadian  kedua adalah ketika seorang wanita Muslimah dilecehkan di pasar Bani Qainuqa’ yang sama. Akibatnya terjadi perkelahian yang hebat antara Yahudi dan  Muslim yang membantu wanita tersebut. Kejadian inilah yang berujung pada pengusiran Bani Qainuqa’ dari Madinah. Kedzaliman ekonomi di pasar yang dikuasai oleh  (system) Yahudi yang juga berujung pada pelecehan harga diri kaum muslimin seperti in tentu tidak bisa dibiarkan berlama-lama, maka waktunyalah kaum muslimin juga berjaya di pasar.

Tetapi bagaimana caranya ? Cara terbaiknya tentu juga mengikuti persis yang dilakukan oleh Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dengan para sahabatnya dari kaum Muhajirin maupun Anshar. Bagaimana dibawah kepemimpinan dan tauladan dari beliau, posisi kaum Muslimin bisa berbalik 180 derajat. Dari orang Arab yang semula lemah dan terbelenggu ekonomi dhalim dan ribawinya Yahudi, menjadi orang-orang yang perkasa bukan hanya di medan perang tetapi juga di lapangan ekonomi.

Minimal ada dua hal yang sangat relevan untuk kita contoh di jaman ini yang insyaAllah juga akan mengunggulkan umat ini di lapangan ekonomi pasar jaman ini.

Yang pertama adalah menyadarkan umat ini bahwa alasan kita diciptakan oleh Allah hanyalah agar kita mengabdi kepadaNya semata.

“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepadaKu.” (QS 51:56).

Karena kita diciptakanNya hanya untuk beribadah kepadaNya semata, maka seluruh aspek kehidupan kita adalah dalam konteks ibadah. Dari sinilah kemudian muncul konsep bekerja juga merupakan ibadah, konsep ini pula yang kemudian membangun etos kerja yang kuat bagi para Sahabat beliau baik kaum Muhajirin maupun Anshar.

Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam terus mendorong etos kerja para sahabatnya seperti sabda beliau:

“Tidak ada seorang yang memakan suatu makananpun yang lebih baik dari makanan hasil usaha tangannya sendiri. Dan sesungguhnya nabi Allah Daud Alaihi Salam memakan makanan dari hasil usahanya sendiri” (Shahih Bukhari)

Kemudian juga hadits :

“ Tidaklah seorang muslimpun yang bercocok tanaman atau menanam suatu tanaman lalu tanaman itu dimakan burung atau manusia atau hewan melainkan itu menjadi shadaqah baginya”. ( Shahih Bukhari).

Ini semua menjadi pemicu kerja keras muslim yang kemudian menguasai segala bidang keahlian yang dibutuhkan untuk membangun kekuatan ekonomi – tanpa terperdaya oleh kepentingan jangka pendek duniawi semata.

Hal yang kedua adalah contoh nyata yang diberikan langsung oleh Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dalam mengatasi masalah-masalah yang dihadapi oleh umatnya. Kedhaliman dan kesombongan yang berpusat di pasar yang dikuasai oleh Yahudi dalam contoh tersebut di atas misalnya, mendorong Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam untuk survey langsung kondisi pasar-pasar pada umumnya dan langsung pula memberikan solusinya.

“Diceritakan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam pergi ke pasar Nabaith kemudian beliau melihatnya dan bersabda : “Bukan seperti ini pasar kalian”. Kemudian beliau pergi ke pasar lain lagi dan melihatnya, beliaupun bersabda : “Bukan seperti ini pasar kalian”. Kemudian beliau kembali lagi ke pasar, beliau berputar mengelilinginya dan bersabda : “Ini adalah pasar kalian, jangan dipersempit dan jangan dibebani””. (Sunan Ibnu Majah, hadits no 2224).

Ada setidaknya tiga hal utama yang menjadi pembeda antara pasar Yahudi dengan pasar kaum muslimin:
  1. Pasar kaum muslimin tidak dipersempit (falaa yuntaqashanna),
  2. Tidak dibebani dengan berbagi pungutan ( wa laa yudhrabanna)  dan
  3. Adanya pengawas pasar yang disebut Muhtasib atau lembaganya disebut Al-Hisbah.

Tiga hal inilah yang kemudian selain menjadi pembeda juga menjadi motor penggerak kemajuan ekonomi umat Islam saat itu :
  • Pasar yang tidak dipersempit maksudnya adalah pasar yang tidak dikurangi luasnya dengan berbagai bangunan yang menjadi hak orang-orang tertentu saja, umat yang kaya maupun yang miskin harus mempunyai kesempatan yang sama untuk bisa berdagang di pasar. Tidak boleh menghalangi orang yang akan masuk kepasar, tidak boleh pula mendorong orang keluar dari pasar.
  • Pasar yang tidak dibebani adalah agar tidak ada beban pajak ataupun pungutan-pungutan lain yang memberatkan para pedagang. Agar para pedagang lebih banyak bisa memutar hartanya, yang kemudian juga berarti memutar ekonomi secara luas. Meningkatkan kemakmuran bukan hanya untuk dirinya sendiri tetapi juga masyarakat luas melalui ekonomi yang berhasil diputarnya.
  • Sedangkan fungsi Al-Hisbah adalah untuk menjaga agar syariat jual beli ditaati oleh seluruh pelaku pasar sehingga keteraturan dan keadilan terjadi di pasar. Begitu pentingnya peran pengawasan pasar ini sehingga di awal-awal perkembangan masyarakat Islam di Madinah, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam sendiri yang terjun langsung sebagi Muhtasib mengawasi pasar. Baru belakangan tugas ini diteruskan oleh Umar bin Khattab (yang mulai mengawasi pasar bahkan ketika Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam masih hidup) dan kemudian diikuti oleh khalifah-khalifah sesudahnya.
Pertanyaan berikutnya adalah, lantas hal konkrit apa yang bener-bener bisa kita lakukan di jaman ini untuk bisa mengembalikan kejayaan umat ini – seperti umat Islam di Madinah pasca Hijrahnya Nabi dan kaum Muhajirin kesana ?

Dahulu orang-orang Arab Madinah pra hijrahnya Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, terpuruk dan terbelenggu ekonominya oleh penguasaan pasar dan praktek ribawinya Yahudi. Kemudian dibebaskan dan diunggulkan dengan tauhid yang sempurna, bahkan sampai bekerja-pun dalam konteks ibadah.  Juga dilengkapi dengan contoh amal nyata yang dibutuhkan sesuai jamannya – yaitu antara lain penyiapan pasar bagi kaum muslimin yang menjadi akses kemakmuran bagi umat yang luas.

Maka saat inipun tetap relevan bagi umat yang hidup di jaman ini untuk mencontoh langsung solusi yang diberikan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam tersebut di atas. Kita perlu menanamkan makna yang lebih tinggi dalam seluruh aktivitas kita sehari-hari, termasuk ketika kita bekerja, bertani maupun berdagang. Bahwa ini semua adalah semata hanya dalam konteks beribadah kepadaNya. Ibadah inipun kemudian perlu dilengkapi dengan amal nyata yang menjadi solusi jaman ini.

Bila prakteknya pasar yang ada kini tidak satupun yang memenuhi syarat falaa yuntaqashanna walaa yudrabanna, sedangkan pasar yang seperti ini sangat dibutuhkan agar umat ini bisa memenuhi kebutuhannya secara adil, tidak terdholimi dan terlecehkan oleh (system) Yahudi atau sejenisnya – maka sesuatu yang dibutuhkan umat ini menjadi fardhu kifayah bagi pemimpin negeri ini atau orang yang mampu untuk menyediakannya.

Pasar Nabi luasnya sekitar 5 ha (500 m x 100 m) – agar bisa menampung semua orang yang perlu datang ke pasar – perlu kekuatan besar untuk pengadaannya Di tempat-tempat strategis di sekitar Jabodetabek, dibutuhkan dana yang luar biasa besar untuk menghadirkan pasar fisik yang bisa menampung semua orang tersebut.

Bila di Jaman Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam saja dibutuhkan 5 ha pasar, bisa dibayangkan berapa luasan pasar yang kita butuhkan sekarang agar semua orang punya akses pasar yang sama ?. Namun Subhanallah kebenaran Islam itu terbukti untuk sepanjang jaman. Di jaman modern dengan harga tanah selangit seperti sekarang ini, ternyata pasar fisik yang memenuhi kriteria  falaa yuntaqashanna walaa yudrabanna sepenuhnya-pun dapat diwujudkan dengan bantuan teknologi, dan tidak perlu membutuhkan dana yang terlalu besar. Asal mau saja, setiap muslim bisa terlibat dalam pengadaaan pasar bagi umat ini.

Pasar atau tempat bertemunya penjual dan (calon) pembeli bisa dibantu dengan teknologi, untuk kemudian mereka bertemu dan bertransaksi secara fisik di tempat atau lokasi yang disepakati bersama. Bisa pembeli datang ke penjual atau sebaliknya. Konsep inilah yang kemudian telah kami konkritkan dalam bentuk pasar virtual menggunakan internet seperti www.kantor-di-rumah.com , www.eksportir-indonesia.com dan www.ukmcentre.com .

Untuk mengunggulkan umat ini, contoh konkrit solusinya begitu jelas datang dari Uswatun Hasanah kita. Prinsip dasar solusinya tetap sama yaitu aqidah yang kemudian antara lain melahirkan amal shaleh yang sesuai dengan kebutuhan jamannya. Tools-nya saja yang bisa berbeda sesuai jamannya, bila dahulu pasar fisik itu ya bener-bener fisik dari ujung ke ujung. Kini pasar fisik itu bisa tetap fisik transaksinya sehingga seluruh syariat jual beli bisa dilaksanakan secara sempurna seperti adanya khiyar-nya dlsb., namun pertemuannya antara penjual dan pembeli bisa saja difasilitasi atau diperkenalkan melalui teknologi.

Lantas siapa yang menjadi Muhtasib dan mengawasi perdagangan modern seperti ini ? Di negeri ini memang sudah banyak yang mengawasi pasar berupa departemen, institusi maupun dinas-dinas di pemerintahan daerah. Namun tidak ada yang mengawasinya terkait dengan ketaatan terhadap syariat. Riba misalnya jelas-jelas melanggar syariat, tetapi tidak ada satupun institusi pengawas  pasar negeri ini yang menindak pelaku riba.

Jadi dengan bantuan teknologi seperti yang antara lain sudah kami siapkan. Anda bisa menjadi stilumalator kebangkitan ekonomi umat dalam upaya membebaskan umat dari kedhaliman, ketidak adilan pasar dan dari lilitan ekonomi kapitalisme ribawi – yang telah membelenggu umat-umat di dunia hampir seabad terakhir ini.

Kondisi yang dihadapi umat ini saat ini hanya bisa diperbaiki dengan cara sebagaimana umat ini dahulu diperbaiki. Maka bila masyarakat Madinah bisa diperbaiki dari keterpurukan menjadi masyarakat pemenang dan masyarakat pembebas dunia pasca terjadinya Hijrah, dengan fondasi tauhid yang sama dan amal Islami yang mencontoh petunjuk yang sama – mestinya umat di jaman inipun bisa diunggulkan kembali. InsyaAllah

Kantor di Rumah, www.kantor-di-rumah.com
Rumah Hikmah, www.rumah-hikmah.com

Tulisan Terkait:

Info Bisnis:

Info Keuangan:


Description: Membangun Penguasaan Pasar Mandiri
Rating: 4.5
Reviewer: google.com
ItemReviewed: Membangun Penguasaan Pasar Mandiri
SelengkapnyaMembangun Penguasaan Pasar Mandiri

Entrepreneur inside "I"

Diposkan oleh Noer Rachman Hamidi



1. Informasi

Ayat pertama di Al-qur’an yang turun ke Rasulullah SAW adalah Iqra’...(bacalah...), ini untuk menggambarkan betapa pentingnya membaca atau menangkap informasi ini. Membaca apa yang tersurat seperti yang ada di Al-Qur’an ataupun membaca apa yang tersirat di alam sekitar kita.

Hasil dari ‘bacaan’ tersebut terkumpullah informasi di otak kita yang kemudian sebagian bisa menjadi peluang untuk berusaha. Bila Anda tahu misalnya masyarakat sekitar Anda membutuhkan sesuatu, dan Anda-pun tahu bagaimana atau dimana sesuatu tersebut bisa diperoleh – maka Anda sudah bisa jadi pengusaha dalam pemenuhan sesuatu kebutuhan tersebut.

Beberapa dekade lalu contohnya ada pengusaha di Indonesia yang menangkap informasi bahwa masyarakat perlu cara minum yang mudah, maka mulailah dia membotolkan air yang terus kemudian berkembang menjadi air dalam kemasan gelas plastik, dalam galon dlsb. Tanpa kita sadari inilah hasil informasi yang diolah oleh pengusaha tersebut sehingga kita begitu mudah menyajikan minum untuk tamu kita misalnya. Seandainya produk air dalam kemasan ini belum ada, maka mungkin kita masih harus merebus air setiap saat ada tamu di rumah !.

2. Intelligence

Intelligence adalah kemampuan untuk menangkap dan mempelajari fakta kemudian trampil pula mengolahnya. Informasi yang sama berseliweran di depan kita semua, namun sebagian kita bisa menangkap kemudian mengolahnya menjadi suatu usaha – sebagian yang lain tidak menangkap apa –apa, faktor intelligence inilah yang sangat berperan dalam hal ini.

Karena berupa ketrampilan atau skills otak, maka intelligence ini bisa diasah atau dilatih. Bila diasah untuk ketrampilan mengolah peluang usaha misalnya, maka pemilik intelligence ini akan memiliki apa yang disebut business acumen yaitu kemampuan untuk secara cepat memahami situasi kemudian cepat pula mengambil keputusan bisnisnya.

Bagaimana melatihnya ?, sesi-sesi idea brainstorming seperti yang kami adakan di komunitas www.kantor-di-rumah.com adalah salah satu contohnya.

3. Intuisi

Kadang sebuah informasi tidak begitu jelas, antara ada dan tiada. Namun bagi entrepreneur yang berbakat dan berketrampilan, dia sudah bisa mengambil keputusan berdasarkan intuisi-nya.

Intuisi adalah pengetahuan atau kepercayaan tentang sesuatu berdasarkan instink, tanpa harus membuktikan bahwa sesuatu itu ada beneran atau tidak. Intuisi tentang suatu bidang usaha – lagi-lagi bisa diasah dengan pengalaman dan praktek di lapangan.

4. Ilham

Setiap kita sebenarnya telah diberi ilham untuk mampu membedakan sesuatu itu buruk atau baik “fa alhamahaa fujuu ra haa wa takwahaa” (QS 91 : 8), jadi tanpa bertanya ke siapapun sebenarnya hati kecil kita bisa berfatwa untuk diri kita sendiri apakah suatu jalan itu akan membawa kepada suatu kebajikan /ketakwaan atau membawa keburukan.

Hanya saja lagi-lagi bila hati ini tidak dilatih untuk menggunakan ilham tersebut, maka hati ini akan mati – tidak mampu lagi membedakan mana suatu kejahatan dan mana suatu kebajikan.

Seorang muslim yang bekerja/berusaha dalam lingkungan ribawi misalnya, awalnya hati kecil menolak, gelisah dlsb. Namun karena tidak ditinggalkannya pekerjaan/usaha tersebut lama kelamaan hatinya tidak bekerja lagi – dia enjoy saja di lingkungan ribawi tersebut.

5. Inisiasi

Setelah kita menangkap peluang, mengolahnya dengan cerdas, instuisi kita mengatakan ini peluang yang baik dan hati kecil kita pun comfortable dengan ide tersebut – maka ini belum apa-apa dan tidak akan menjadi apa-apa sebelum pekerjaan mengolah peluang tersebut benar-benar di inisiasi atau dimulai.

Inilah yang paling berat, banyak orang pinter dengan berjuta ide ‘man of ideas’ tetapi tidak menjadikan satupun ide-nya diterapkan. Di perpustakaan-perpustakaan perguruan tinggi tersedia ratusan ribu atau bahkan jutaan thesis-thesis dari S1 sampai S3, namun hanya sebagian sangat kecil saja dari pemikiran-pemikiran cemerlang tersebut ter-inisiasi-kan dalam sesuatu yang riil.

Tidak ada cara lain untuk melawan ketakutan terhadap sesuatu selain menghadapinya, maka inisiasi inilah cara kita untuk melawan ketakutan akan gagal dalam mengimplementasikan rencana, dalam membangun usaha dan seterusnya.

6. Istiqomah

Setelah kita mulai mengimplementasikan rencana-rencana usaha kita, berbagai masalah akan bermunculan. Peluang itu berkorelasi langsung dengan risiko, artinya di setiap risiko yang kita hadapi – ada peluang bagi kita bila kita berhasil mengatasi risiko tersebut.

Yang diperlukan adalah sikap istiqomah dalam implementasi usaha, yaitu kemampuan kita untuk secara tekun dan terus menerus mengatasi masalah-masalah yang muncul dari rencana yang diimplementasikan dan tidak lari dari masalah atau kesulitan, “maka sesungguhnya bersaman dengan kesulitan ada kemudahan, sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan” (QS 94:5-6).

Lebih dari itu bila usaha yang kita implementasikan adalah dalam rangka ketaatan kita kepada Sang Pencipta, misalnya diniatkan untuk menciptakan lapangan kerja yang banyak, diniatkan untuk memberi makan di hari kelaparan, maka insyaallah Allah akan menurunkan malaikatnya membantu kelancaran usaha kita.

Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka (istiqomah), maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan): "Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu" (QS 41:30).

7. InsyaAllah

Sebagai orang beriman, kita yakin betul bahwa segala sesuatu hanya terjadi bila Allah menghendakinya terjadi. Sebaliknya, sekeras apapun kita mengusahakannya bila Allah tidak menghendaki sesuatu itu terjadi – maka pasti tidak akan terjadi. Maka tidak ada yang bisa kita sombongkan dari segala upaya ini, karena hanya Dia-lah yang menetukan keberhasilan atau kegagalannya, yang kita bisa lakukan adalah sekedar berusaha.

Lantas bagaimana kita menyikapi dengan I yang ketujuh ini untuk menunjang keberhasilan kita ?, kiat-nya adalah menyelaraskan usaha kita dengan kehendak Allah; karena yang Dia kehendaki pasti terjadi – maka bila kita bisa menangkap kehendakNya di alam ini, itulah peluang sukses terbesar kita.

Lantas bagaimana kita bisa menangkap kehendak Allah ini ?, kembali ke I yang pertama – yaitu informasi atau membaca apa yang tersurat (di Al-Qur’an) dan yang tersirat di Alam. InsyaAllah.

www.rumah-hikmah.com

Tulisan Terkait:

Info Bisnis:

Info Keuangan:


Description: Entrepreneur inside "I"
Rating: 4.5
Reviewer: google.com
ItemReviewed: Entrepreneur inside "I"
SelengkapnyaEntrepreneur inside "I"

Sikap kita dalam mengatasi Krisis

Diposkan oleh Noer Rachman Hamidi

Kita tahu bahwa krisis finansial global sampai saat ini belum jelas ujung penyelesaiannnya.  Di dalam negeri kita nampak adem ayem, karena lebih suka mengurusi pesta demokrasi yang ini dan itu. Jadi nggak ada yang punya waktu mengurusi krisis.

Realita pahitnya sudah nampak; hampir setiap hari kita membaca berita buruh yang dirumahkan, PHK karyawan dan lain sebagainya.

Sikap kita dalam mengatasi Krisis
Sikap kita dalam mengatasi Krisis
Semoga hal ini tidak menimpa perusahaan atau diri Anda; namun apa yang Anda akan lakukan bila yang terjadi adalah sebaliknya ? bila perusahaan tempat kerja Anda terancam bangkrut terkena imbas krisis finansial global dan Anda harus kehilangan pekerjaan ?.

Jangan keburu sedih dahulu !. kalau Anda sabar dalam menerimanya- bisa jadi ini awal kebaikan bagi Anda.

Pertama saran saya carilah buku do’a dan dzikir Rasulullah SAW (kalau Anda belum punya). Yang paling sederhana dan straight forward adalah Al-Ma’tsurat yaitu kumpulan do’a-do’a yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW.  Buku ini diterbitkan oleh beberapa penerbit dengan berbagai versi dan ukuran – pilih yang Anda comfortable.

Di dalam Al-ma’tsurat tersebut banyak sekali do’a yang indah-indah untuk dibaca pagi dan petang; yang paling penting untuk melawan krisis ini adalah di do’a berikut :

Allahumma innii a’udzubika minal hammi wal khazan, wa a’udzubika minal ‘adzji wal kasal, wa a’udzubika minal jubni wal bukhl, wa a’udzubika min ghalabati al-daini wa khohri al rijaal.

“Ya Allah saya bersungguh-sungguh berlindung kepadaMu dari rasa susah dan sedih, dan aku berlindung kepadaMu dari rasa lemah dan malas, dan aku berlindung kepadamu dari sifat pengecut dan kikir, dan aku berlindung kepadamu dari lilitan hutang dan tekanan orang lain.”

Sambil kita mohon pertolongan dan Do’a kepadaNya,  yang harus kita lakukan adalah ikhtiar yang sungguh-sungguh.

Sadarilah bahwa ‘kebangkrutan’ perusahaan besar tempat Anda bekerja sebelumnya bisa jadi memang sudah seharusnya terjadi. Perusahaan-perusahaan besar (yang bangkrut tersebut) rata-rata bagus pada jenis pekerjaan atau produk yang telah lewat; tetapi belum tentu bagus untuk pekerjaan/produk masa kini maupun masa datang.

Untuk masa kini dan masa datang dibutuhkan usaha-usaha kecil yang dapat bergerak cepat dan luwes. Inilah peluang Anda untuk menciptakan usaha-usaha kecil yang dapat bergerak sangat cepat dan luwes ini dibidang keahlian Anda masing-masing.

Masih belum punya ide usaha ?; jangan pula khawatir - Anda tidak harus memulai segala sesuatunya dari nol.

Ada kearifan jawa – yang konon bisa jadi waktu penjajahan Jepang dahulu – Jepang belajar dari kearifan ini dan dan dijadikan oleh-oleh kenegerinya, yang kemudian membuat mereka  sangat maju selepas perang dunia II – wow -! Apa itu ?.
  • memperhatikan usaha atau produk orang lain yang sudah maju.
  • memperhatikan sambil mengidentifikasi cirri-ciri atau karakter usaha atau produk yang sudah sukses.
  • menirukan dari usaha atau produk yang sudah berhasil di pasar.
  • menambahkan atau memodifikasi model usaha atau produk yang sudah teruji di pasar.
Kalau dengan meniru (dan nambahi) saja Jepang bisa sangat maju seperti sekarang, apalagi kalau Anda punya ide-ide yang orisinil, maka insyaallah Anda akan memiliki peluang sukses yang sangat besar - di kala dunia sedang krisis sekalipun.

Syaratnya apa untuk kesuksesan ini ?; ya kembali ke do’a yang diatas tadi. Anda tidak perlu bersedih; Anda tidak boleh lemah dan malas, Anda harus menjadi pemberani dan tidak kikir, Anda tidak perlu mengandalkan hutang pada siapapun sehingga  Anda bisa bebas dari tekanan orang lain !.

Wallahu A’lam.

http://goo.gl/P2yVi
www.kantor-di-rumah.com
http://goo.gl/6kuHJ
www.rumah-hikmah.com

Tulisan Terkait:

Info Bisnis:

Info Keuangan:


Description: Sikap kita dalam mengatasi Krisis
Rating: 4.5
Reviewer: google.com
ItemReviewed: Sikap kita dalam mengatasi Krisis
SelengkapnyaSikap kita dalam mengatasi Krisis

Membuat perencanaan Usaha Mandiri

Diposkan oleh Noer Rachman Hamidi

Entrepreneur itu bisa belajar dari siapa saja, bahkan bisa belajar dari seorang petinju seperti Mike Tyson sekalipun. Melalui ucapannya yang terkenal “semua orang bisa ber-strategi, tetapi ketika pukulan lawan mengenai muka Anda – baru Anda tahu apakah strategi Anda bekerja atau tidak” – dia memberi pelajaran bagi para (calon) entrepreneur bahwa strategi saja tidak cukup. Karena realita ini pulalah kini mulai terjadi perubahan pendekatan dalam memulai usaha, dari yang beresiko tinggi ke arah yang beresiko relatif lebih rendah.

Ironinya resiko tinggi itu bisa jadi ketika usaha dimulai dengan menyiapkan business plan yang sangat detil, dikumpulkan modalnya yang besar untuk memulainya - kemudian baru diimplementasikan. Contoh kasus kegagalan fenomenal yang sering dijadikan case study di sekolah-sekolah bisnis adalah kegagalan proyek telephone satelit Iridium – yang sebelum  mengajukan proses kebangkrutannya tahun 1999 – telah menghabiskan dana US$ 5 Milyar.

Lantas bagaimana usaha bisa bermula bila tanpa perencanaan yang detil ? jawabannya adalah memulai dengan ber-hipotesa, kemudian bergerak membuktikan hipotesa tersebut. Secara teknis kurang lebih dapat dilihat pada ilustrasi di bawah :

Source : Harvard Business Review (05/2013)

Membuat perencanaan Usaha Mandiri
Membuat perencanaan Usaha Mandiri
Pendekatan yang kemudian disebut Lean Startup ini menggunakan filosofi yang sama dengan Lean Manufacturing yang mulai berkembang di Jepang tahun 1980-an yang disebut Kanban. Intinya adalah mulai dari yang benar-benar dibutuhkan.

Aplikasinya di industri manufacturing adalah dengan antara lain bahan baku yang pas cukup untuk produksi pada waktunya, mendeteksi kesalahan/cacat produksi sedini mungkin – dan ketika menjadi produk juga langsung didistribusikan ke pasar.

Aplikasinya di usaha baru adalah mulai dengan hipotesa siapa (calon) customer Anda, apa kebutuhannya, berapa banyak dlsb. Kemudian hipotesa ini divalidasi dengan produk yang Anda duga dibutuhkan oleh (calon) customer tersebut. Belum tentu dugaan Anda betul, dan ini hanya akan diketahui setelah produk-produk awal tersebut Anda coba jual ke para (calon) customer tersebut.

Sangat bisa jadi produk-produk tersebut akan mengalami penajaman berulang kali sampai ketemu produk yang benar-benar dibutuhkan dan diinginkan oleh customer Anda.

Hanya setelah produk final ini bisa bener-bener diterima pasar Anda, Anda bisa mulai memproduksinya secara massal, membangun portfolio customer dan membangun usaha Anda dalam skala penuh lengkap dengan berbagai divisi penunjangnya.

Mengapa cara ini beresiko lebih rendah ?, karena kegagalan-kegagalan produk akan terdeteksi di awal sebelum Anda terlanjur keluar banyak dana modal. Ketika Anda putuskan membangun usaha-pun, produk-produk Anda (bisa barang maupun jasa) telah melalui serangkaian penajaman-penajaman.

Bagaimana bila untuk membuat produk awal-pun dibutuhkan modal yang besar seperti pabrik untuk memproduksinya, atau team IT untuk mengembangkan software aplikasi dlsb ?.

Produk-produk awal untuk proses pencarian customer dan penajamannya ini tidak harus produk dalam bentuk full scale-nya. Cukup bagian utama yang mewakili produk itu, yang mencerminkan kebutuhan yang ingin dipenuhi oleh produk yang bersangkutan. Produk awal ini disebut Minimum Viable Product (MVP) yaitu versi awal dari suatu produk yang cukup untuk memvalidasi hipotesa Anda tentang adanya suatu kebutuhan.

Lantas apakah aman membuat usaha tanpa perencanaan detil ?, tanpa perencanaan detil bukan berarti tanpa perencanaan sama sekali. Ada yang minimum perlu Anda lakukan atau persiapkan sebelum memulai, yaitu membuat apa yang disebut Business Model Canvas – yaitu untuk menjawab 9 pertanyaan dasar ‘Business Model Building Block’.  Bentuknya kurang lebih seperti ilustrasi di bawah.

Membuat perencanaan Usaha Mandiri
Business Model Building Block
Jadi seperti yang dikatakan Mike Tyson tersebut di atas, intinya jangan terlalu sibuk dengan membuat strategi di atas kertas, tetapi sibuklah dengan melatih ketrampilan di lapangan – merespon dan memenuhi kebutuhan customer Anda !

http://goo.gl/JvNwv
www.kantor-di-rumah.com
http://goo.gl/mpSas
www.rumah-hikmah.com

Tulisan Terkait:

Info Bisnis:

Info Keuangan:


Description: Membuat perencanaan Usaha Mandiri
Rating: 4.5
Reviewer: google.com
ItemReviewed: Membuat perencanaan Usaha Mandiri
SelengkapnyaMembuat perencanaan Usaha Mandiri

Trik dan Cara Agar Index di Goggle Memiliki Star / Tanda Bintang

Diposkan oleh Noer Rachman Hamidi

Trik dan Cara Agar Index di Goggle Memiliki Star / Tanda Bintang

icon bintang google
Alhamdulillah,sore ini saya ada sedikit info yang semoga saja bermanfaat buat para blogger yang khususnya masih penasaran atau belum mengetahui bagaimana dan seperti apa penjelasan lebih rinci tutorial lengkap membuat google rich snippets ini.

Sebelum melangkah lebih jauh,apa sih fungsi dari rating google rich snippets itu gan? pertanyaan ini sobat bisa baca dan dapatkan infonya di sini.
Mohon baca artikel dengan teliti dan jangan salah langkah,karena jika mengabaikan hal ini kemungkinan besar cara akan gagal,so guys supaya trik ini bekerja di blog kamu dengan baik,simak postingan ini dengan teliti ya sob,..........tapi jangan melotot kaya gitu juga kali :D hihihihi

Seperti title dari posting kali ini,Google Rich Snippets - Cara Membuat Icon Rating Tanda Bintang di Google Serp adalah juga merupakan sebuah trik optimasi blog (salah satu kiat dalam search engine optimization -pent) agar mendapatkan posisi yang terbaik di serp (search engine result page) dari banyaknya view page atau halaman yang tampil.

Disamping itu hasil serp dengan breadcrumbs tanda bintang ini akan lebih menarik pengunjung karena tampilan yang lebih menonjol dibandingkan dengan hasil yang lain,sobat bisa lihat seperti pada gambar diatas tadi.

Bagaimana tips dan trick dalam membuat gugel rich snipet ini? sobat baca dan mari pahami bersama dengan seksama (halah! bahasane mas,biasa wae dumz :p)

Langkah dan Cara Memasang Icon Star atau Tanda Bintang di Result Google

Akan ada banyak step-step yang harus kita lakukan secara berurut,dan disini kami membagi menjadi 7 langkah,dan langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
#1. Pertama,sobat harus memiliki akun Google Plus (Google+),mudah kok sob,tinggal daftar aja di SINI

Syarat ini adalah untuk mendapatkan nomor ID dari akun Google+ sobat,yang nantinya akan kita gunakan sebagai verifikasi dari Google Rich Snippets yang akan kita bahas kali ini.

Setelah sobat memiliki akun Google+,coba sobat pergi ke menu Profil lalu simpan no ID yang tampil dari akun Google+ sobat,no ID ini akan tampil di address bar browser yang sobat gunakan,lihat gambar (gb.1) sob:
memasang google rich snippets
gb.1

Setelah itu,untuk sementara simpan dahulu ya gan no ID gOOgle+ milik sobat.Sebagai contoh no ID Google+ milik saya sendiri adalah 118207325935415873536
#2. Sekarang,pergilah ke Dashboard blogger milik sobat,lalu pilih Tata Letak dan klik tab Edit HTML kemudian jangan lupa contreng tulisan Expand Widget Templates dan cari kode (gunakan Ctrl+F untuk mempermudah pencarian)
Setelah kode tersebut sobat ketemukan,kini letakkan kode dibawah ini tepat dibawah kode <head> tersebut:

<link href='https://plus.google.com/no_id_sobat' rel='publisher'/>

misal dengan ID Google+ yang saya miliki akan menjadi seperti ini atau bisa lihat (gb.2):

<link href='https://plus.google.com/118207325935415873536' rel='publisher'/>

lihat gambar:
trik google rich snippets
gb.2


Simpan template sobat.
#3. Langkah selanjutnya,masih dalam halaman yang sama,pergilah ke Dashboardblogger milik sobat,lalu pilih Tata Letak dan klik tab Edit HTML kemudian jangan lupa contreng tulisan Expand Widget Templates dan cari kode <body> dan tepat dibawahnya letakkan kode berikut atau lihat (gb.3):

<div>
<div itemscope='' itemtype='http://data-vocabulary.org/Review'>


atau lihat gambar:
rahasia google rich snippets
gb.3

Kemudian cari kode </body> dan tepat diatasnya letakkan kode penutup berikut atau lihat (gb.4):

</div></div>

lihat gambar:
trik rahasia membuat tanda bintang serp
gb.4


Simpan templates sobat.
#4. Pergilah ke Dashboard,lalu pilih Tata Letak dan klik tab Edit HTML kemudian jangan lupa contreng tulisan Expand Widget Templates.Gunakan Ctrl+F dalam keyboard dan tuliskan kode berikut post-title entry-title,akan terlihat seperti gambar dibawah (gb.5) ini:
cara membuat bintang index google
gb.5

Hal ini akan menemukan secara otomatis kode yang kita cari,untuk barisan kodenya biasanya akan terlihat seperti ini:
<h3 class='post-title entry-title'><b:if cond='data:post.link'>
<a expr:href='data:post.link'><data:post.title/></a>
<b:else/>
<b:if cond='data:post.url'>
<a expr:href='data:post.url'><data:post.title/></a>
<b:else/>
<data:post.title/>
</b:if>
</b:if>
</h3>
</b:if>


Sekarang,sisipkan kode berikut antara barisan kode tersebut:

<span itemprop='itemreviewed'><span itemprop='description'></code> dan <code></span></span>

Sehingga akan menjadi seperti ini atau lihat (gb.6):

<span itemprop='itemreviewed'><span itemprop='description'>
<h3 class='post-title entry-title '><b:if cond='data:post.link'>
<a expr:href='data:post.link'><data:post.title/></a>
<b:else/>
<b:if cond='data:post.url'>
<a expr:href='data:post.url'><data:post.title/></a>
<b:else/>
<data:post.title/>
</b:if>
</b:if>
</h3>
</span></span>
</b:if>


Dari gambar yang berhasil saya print screen akan seperti ini:
seo google rich snippets star
gb.6


Simpan templates sobat.
#5. Pergilah ke Dashboard,lalu pilih Tata Letak dan klik tab Edit HTML kemudian jangan lupa contreng tulisan Expand Widget Templates lalu cari kode<data:post.body/> atau <p><data:post.body/></p>
Setelah ketemu,letakkan persis dibawahnya barisan kode google rich snippets breadcrumbs ini:

Description: <span itemprop="description"><data:post.title></data:post.title></span>
Rating: <span itemprop="rating">3.5</span>
Reviewer: <span itemprop="reviewer"><data:post.author></data:post.author></span>
ItemReviewed: <span itemprop="itemreviewed"><data:post.title></data:post.title></span>


atau bisa lihat (gb.7)
index google memiliki bintang
gb.7

Bagaimana jika saya menemukan kode <data:post.body/> lebih dari satu? tidak mengapa sob,tinggal letakkan kode google rich snippets breadcrumbs tersebut tepat dibawah masing-masing kode <data:post.body/> yang ada di template blog milik sobat.

Simpan templates.
#6. Langkah berikut ini adalah yang terpenting karena mempengaruhi dalam kesuksesan cara mem-verifikasi Google Rich Snippets yang akan kita bahas ini.

Pergilah ke akun Google+ milik sobat,dan pilih menu Profil maka akan sobat lihat di sebelah kanan atas tombol 'Edit Profil',Klik tombol 'Edit Profil' tersebut dan klik link 'Kontributor Untuk' (gb.a)
Lihat gambar berikut ini:
google icon star on result
gb.a


Selanjutnya,klik link 'Tambahkan Tautan....' (gb.b)

cara memasang rating bintang
gb.b

Isi label dan url,label bisa sobat kasih nama sesuai keinginan sedangkan url sobat tuliskan alamat blog yang sobat miliki lalu klik tombol 'Simpan',lihat gambar (gb.c)
cara mengaktifkan rating star bintang snippets google
gb.c


#7. Langkah terakhir,sobat kunjungi Rich Snippets Testing Tool lihat gambar berikut (lihat gb.d):

Google Rich Snippets Testing Tool
gb.a

Isikan url blog milik sobat untuk mengetes hasil Google Rich Snippets yang baru saja kita ciptakan,jika sukses akan tampil seperti gambar dibawah ini gan:
Cara Menciptakan Google Rich Snippets Testing Tool
Semoga bermanfaat...
Description: Trik dan Cara Agar Index di Goggle Memiliki Star / Tanda Bintang
Rating: 4.5
Reviewer: google.com
ItemReviewed: Trik dan Cara Agar Index di Goggle Memiliki Star / Tanda Bintang
SelengkapnyaTrik dan Cara Agar Index di Goggle Memiliki Star / Tanda Bintang